H.Murad, Pembuat Dodol dari Cukanggalih, Panongan




Kemasan Dodol  sudah praktis dan di lengkapi legalitas PIRT dan Halal,  lengkap saat ini usaha di brand  Dodol Pak oyot, Aneka Rasa  wijen, original dan durian





Topi Bambu mendatangi salah satu pembuat dodol yg sudah lumayan terkenal di Panongan, Kab.Tangerang. Wa Murad, begitulah beliau akrab disapa. Kediaman dan Dapur Dodol Wa Murad terletak di Kec.Panongan, Kab.Tangerang, Banten.

Dodol yang diproduksi Wa Murad adalah ‘Dodol Beras Ketan’. Bahan-bahan pembuat dodol beras ketan adalah tepung beras ketan, kelapa, gula aren, dan gula pasir. Wa Murad sudah membuat dodol sejak tahun 1995. Sekali produksi, Wa Murad biasanya membuat 15 kg dodol.
Dodol Wa Murad, dijual per kg, jika ingin membeli dodol, biasanya pembeli datang langsung ke rumah Wa Murad, setelah sebelumnya memesan terlebih dahulu. Tidak ada promosi dan iklan yg dilakukan Wa Murad, karena usaha dodolnya berkembang dengan sendirinya dari mulut ke mulut pelanggan yg telah merasakan enaknya dodol Wa Murad ini. “Alhamdulillah.. kemarin ada yg datang beli dodol dari Jakarta..” tutur Wa Murad saat didatangi di dapur dodolnya. Memang, dodolnya sudah lumayan terkenal ke luar Tangerang. Sedikit catatan, bahkan waktu saya dan keluarga belum pindah ke Tangerang dan masih tinggal di Depok, (sebelum tahun 1999), kami sudah mendengar tentang dodol Wa Murad dan seringkali memesan.





peralatan pembuat dodol (pemarut kelapa dan penghalus tepung


Dalam setiap usaha, pasti ada kendala dan kesulitan yg dialami, kalau usaha dodol, seringkali menemui kendala kala harga bahan-bahan sedang mahal dan juga semakin sulit dicari. “Misalnya sekarang, yg lagi susah dicari itu kelapa, kalaupun ada di pasar, harganya mahal..” kata Wa Murad. Selama ini Wa Murad mengakali masalah tersebut dengan membeli sebagian bahan di pasar, dan sebagian lagi di kampung-kampung.

"Begini kalo lagi ngaduk dodol" kata Wa Murad sembari menunjukan cara mengaduk dodol
Wa Murad juga sedang mengalami kesulitan dalam pembuatan merk untuk dodolnya. “Saya mau buat label yang ada merk, nama saya, alamat, dan nomor telepon buat di bungkus dodol, tapi susah..” kata Wa Murad.
Kalau hari-hari biasa, Wa Murad hanya membuat dodol jika ada pesanan, tetapi jika di bulan Puasa, hampir setiap hari membuat dodol, karena banjirnya pesanan dan pembeli yang datang. Jika saudara sekalian ingin membeli dodol untuk Lebaran, datanglah ke Cukanggalih, Panongan. Tanya saja : Wa Murad penjual dodol, bohong kalau warga sekitar bilang tidak tahu ;) by ramy

1 komentar:

  1. Dodol Wa Murad ini mak nyus. Kebetulan saya sering menikmati dodol produksi Wa Murad.

    BalasHapus

Pages