KERAJINAN INDONESIA SEBAGAI WARISAN BUDAYA

Eksistensi kebudayaan Indonesia yang sudah mempesona dunia Internasional menunjukan betapa berharganya warisan  kebudayaan dari leluhur kita. Hal ini terbukti dengan diakuinya Angklung, alat musik tradisional kesenian khas daerah JawaBarat sebagai World Masterpiece of Intangible of Humanity oleh UNESCO  setelah sebelumnya batik Wayang, dan Keris mendapat pengakuan tersebut.
TopiBambu mendapat kesempatan wawancara langsung dengan Bapak Bramantyo W sebagai President Director  (PT. MEDIATAMA BINAKREASI) penyelengara Pameran KRIDAYA 2011 bekerjasama dengan Yayasan Sulam Indonesia diketuai langsung oleh Ibu Triesna Jero Wacik dan mendapat dukungan penuh dari Kementrian Kebudayaan ddan Parawisata RI, ujar bapak saat ini berumur 71 tahun yang sudah menjadi penyelengaraan pameran sejak tahun 1980.
Pak Bramantyo W (President Director ) bersama TopiBambu
Tujuan paling utama KRIDAYA ini sebagai media promosi aneka ragam keindahan dan keunggulan budaya bangsa serta membangun citra positif  kebudayaan Indonesia di mata Internasional, dan wahana promosi produk-produk budaya dan kerajinan yang dihasilkan usaha kecil dan Menengah secara berkesinambungan.

Jumlah penduduk Indonesia sekitar 230 Juta Jiwa merupakan sarana pasar yang potensi untuk selalu menggunakan produk dalam negri. KRIDAYA 2011 ini ” Meningkatkan Penggunaan Produk Kerajinan dalam keseharian”  dapat terselenggara dengan 400 UKM seluruh Indonesia
Terkait dengan tema tersebut, Komunitas Topibambu setelah bertemu dengan Pak Deniawan Susanto Djaman dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk  Sentra Kredit Kecil (SKC Tangerang) diberikan kesempatan kepada Topibambu agar dapat ikut serta Pameran KRIDAYA 2011 dengan pengrajin TopiBambu sebagai Mitra yang sudah tidak asing lagi bersama Pak Rochim dan Pak Edin Kab Tangerang yang selalu bekerjasama dengan Komunitas  TopiBambu.
Kesempatan yang diberikan kepada Komunitas TopiBambu untuk KRIDAYA ini merupakan peluang besar untuk menunjukan kepedulian terhadap budaya kerajinan TopiBambu merupakan warisan leluhur Kab. Tangerang . Rasa kepedulian ini dan ingin mengembalikan kembali kejayaan TopiBambu Tangerang yang sejak dulu sudah merajai Paris dan Eropa tahun 1913- 1930. Dengan cara pembuatan ” TopiBambu Raksasa “  yang telah mendapat restu dari Ibu Triesna Jero Wacik  Kementrian Kebudayaan ddan Parawisata RI yang langsung untuk di daftarkan menjadi Rekor MURI pada pameran KRIDAYA tahun 2011 yang insya allah di resmikan tanggal 7 Agustus 2011 jam 14. 00  yang mudah mudahan pemerintah Daerah Kab. Tangerang Bapak Bupati Ismet Iskandar dan Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Bapak H. Syafrudin, M.Si Kab. tangerang akan hadir. Ini gambar Foto TopiBambu Raksasa dari Kab. Tangerang
Pak Deniawan PT. BNI SKC Tangerang mencoba TopiBambu Raksasa Kab. Tangerang
Peraga Busana Berfoto dengan TopiBambu Raksasa
Fashion Show Dengan TopiBambu Raksasa

Pak Dadat ( Dinas Indag Kab. Tangerang) & Pak Deniawan ( PT. BNI 46 SKC Tangerang ) persiapan Rekor MURI untuk TopiBambu Raksasa
Pameran ini diharapkan menjadi ajang budaya dan pengembangan industri kerajinan Nusantara yang mampu menjadi tolak ukur kemajuan industri kreatif dan kerajinan tanah air dengan mengundang seluruh lapisan masyarakat ujar Pak Bramantyo yang mendapat pesan dari Presiden Rebuplik Indonesia atau Bapak SBY panggilan akrabnya berpesan akan siap datang untuk pameran Produk Kreatif dan Kerajinan ini.
Support " TopiBambu Raksasa Kab. Tangerang"
Tags: , , , ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages