Perjalanan topibambu Tangerang Edisi kedua

Kerajinan topibambu tangerang berdasarkan wawancara langsung bersama Dr.Mufti Ali sebagai peneliti sejarah Banten  yang pernah kuliah di Belanda berdiskusi bersama Kangagush ke dua kalinya pertemuan, bahwa perjalanan panjang Tangerang sampai saat ini banyak di ceritakan dalam buku sejarah yang telah di baca di musium Belanda ketika beliau studi disana.

Legenda dan perjalanan bahwa produksi topibambu tangerang kala itu dibenarkan secara literasi tahun 1887 sudah priduksi sebanyak 145 juta untuk di ekspor ke Amerika dan Eropa kala itu.

Perjalanan kangagus pun dengan komunitas topibambu  menelusuri pabrik yang ada di depan cisadane atau duku di sebut grendeng  dan ketemu dengan pak ajat sebagai generasi penerus kala itu bagaimana topibambu dapat di pakai di kegiatan pramuka dan di kunjungi oleh Presiden Soeharto sekitar tahun 1980 an ke produksi Topibambu di Tangerang.

Berjalan produksi topi pramuka masih memiliki kejayaan di Tangerang karena produksi sekitar 8.000 kodi di distribusi ke wilayah seluruh Indonesia bahkan Asean untukntipi Pandu coklat. Ya sekitar 1.920.000 topi pramuka di gunakan setiap tajunnya sejak 1990 sd 2014 lalu karena transaksi tersebut kangagus punmenjual online 1 bulan sekitar 600 kodi .

Melihat latar belakang perjalanan topibambu Tangerang secara produksi yang di anyam oleh masyarakat Tangerang  dari 8 Kecamatan dan 50 Kampung atau Desa sekitar 2.000 masyarakat waktu itu masih ahli mengayam untuk produksi topi loso atau ilaban..

Perkuatan perjalanan topibambu adalah telah di raihnya Rekor Dunia Topibambu terbesar berdiameter 2 meter pada tanggal 7 Agustus 2011 kepada Komunitas Topibambu dan mulai saat itu ekspos di media sosial, baik website,blog,twitter  sampai liputan berbagai dunia TV dan cetak pun  telah di publish.

Nah semoga gambaran ini dapat memberikan referensi bahwa perjalanan panjang topibambu tangerang masih ada dan jangan di lupakan. Bahkan kangagus sudah mencatat dalam buku nya tentang topibambu Tangerang " Jelajah 3 Kota 2 Negara " dalam buku Travel Writing bersama Gong Publish.

Foto dok Pribadi pak Ajat saat kunjungan Presiden Soeharto
Rekor Dunia Topibambu 2011
Gerakan Pramuka Gunakan Topibambu Pandu
Topibambu dalam Catatan Travel writing Kangagus
Industri Topibambu Sinar Tangerang tahun 1980 an

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages