Indonesia Bamboo Fashion tampilkan Produk Di Sarawak Timber SMEs Expo 2019


Kerajinan bambu terus mengalami perkembangan. Bambu kini telah banyak diolah menjadi beragam kerajinan. Salah satunya topi. Topi bambu telah menjadi khas kebudayaan di Tangerang  sejak era tahun 1800-an.

Setelah mengalami pasang surut pada tahun 1900an, hingga saat ini produk topi bambu masih bertahan Digiatkan kembali melalui komunitas Topi Bambu Tangerang yang digawangi Agus Hasanudin biasa panggil Kang Agus telah merintis usaha topi bambu sejak  2010. Sembilan tahun berjalan, topi bambu telah tembus ke berbagai negara di dunia.

Topi Bambu Indonesia, Even besar Sarawak Timber  SMEs Expo 2019 ini dibuka langsung oleh Chief Minister of Sarawak atau Ketua Menteri Serawak, Datuk Patinggi (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari Bin Tun Datuk Abang Haji Openg


Di workshop kangAgus telah memproduksi beragam topi bambu, mulai dari topi fedora, sombrero, koboy, pandu boater hingga path semuanya bahan dari  anyaman bambu

"Kita ingin melestarikan topi bambu yang menjadi tradisi budaya menganyam topi bambu dan di pakai logo Kabupaten Tangerang tahun 1943 agar  Topi bambu ini jangan sampai punah," ujar Agus kepada Merdeka.com di sela acara pameran di Serawak, Malaysia, Jumat (28/6).

Sebuah Kehormatan Topibambu Indonesia diserahkan oleh Agus Hasanudin di Even besar Sarawak Timber  SMEs Expo 2019 ini dibuka langsung oleh Chief Minister of Sarawak atau Ketua Menteri Serawak, Datuk Patinggi (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari Bin Tun Datuk Abang Haji Openg, Kang agus Perwakilan Indonesia Bamboo Fashion bersama Indonesia Bamboo Community (IBC) Kang Adang, Mr Sam Udjo  founder Musik Angklung dan Mr Purwito Delegasi untuk bamboo Indonesia

KangAgus mengungkapkan, awalnya dirinya memproduksi topi anyaman bambu untuk pelajar, Seiring  berjalannya waktu, pihaknya membuat beragam jenis topi berbahan baku anyaman bambu, Terutama untuk bentuk topi sesuai pesanan (custom). Sebagian besar topi yang dipesan merupakan topi untuk kebutuhan feysen.

Dalam pembuatan topi bambu ini, kangAgus memberdayakan masyarakat di Tangerang untuk memproduksi bambu agar memberikan dapak ekonomi kreatif.

"Kita juga memberdayakan masyarakat. Total ada 30 desa yang tersebar  di 10 Kecamatan di Tangerang," ungkap Agus. Di mana potensi SDM yang memiliki keahlian menganyam secara turun temurun sejak dahulu Dan kolaborasi dalam pemasaran produk bersama Angkasa Pura II.

Agus sendiri memiliki galeri topi bambu " Bambu Craft Tangerang " yang berlokasi di Cikupa, Tangerang. Dia menjual beragam topi bambu dari harga Rp 5000 sampai Rp2 juta per buah sesuai model dan bentuk topi

Bahkan, topi bambu buatannya telah dipesan dari berbagai negara, mulai dari Asia hingga Eropa. KangAgus memanfaatkan pernjualan secara online lewat website dan media sosial.

"Pesanan dari berbagai negara, mulai dari Malaysia, Jepang, Korea, Dubai, Belanda hingga Perancis. Terakhir dari Korea dan Jepang mereka datang langsung ke galeri. Mereka tahu produk kita lewat dunia maya, dari website dan instagram @topibambu," ucapnya Di Even ini Indonesia Bamboo Fashion (Bambu Craft)  di berikan Booth untuk menampilkan produk bambu fashion yang telah menjadi mitra Binaan Angkasa Pura 2 dan sinergi mengikuti langsung support acara SMEs Expo Sarawak 2019

Display stand Bambu Craft Sarawak Timber Expo SMEs 2019 at Berneo Convention Center Kuching (BCCK) Malaysia ,Sarawak 27 -30 Juni 2019


Salah satu topi yang cukup unik, Agus pernah membuat sebuah topi bambu berukuran raksasa yakni dengan diameter 2 meter. Topi tersebut dinyatakan oleh MURI sebagai topi terbesar di dunia.

"Ini jadi topi terbesar yang pernah kita buat.  Untuk membuat topi ini dikerjakan selama 7 hari," kata kang Agus.diundang mewakili indonesia bamboo fashion dan Indonesia Bamboo Community dalam acara pameran bertajuk 'Sarawak Timber & SMEs Expo' yang digelar di Borneo Convention Center Kuching (BCCK). Acara yang digelaar selama 4 hari ini, Kang agus juga workshop craft bamboo di acara expo sarawak ini ujar kangagus sebagai Ketua HIPKI (Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia) DPC kab.Tangerang  saat ini selain melakukan kerjasama untuk desa kreatif bersama Desa Budaya di sarawak(28/06)
Workshop Pembuatan anyaman bersama LKP Topibambu foundation peserta pameran Sarawak Timber Expo 2019

Workshop bersama Sekolah Menengah Kejuruan Daerah Kuching Sarawak

Kangagus dalam mempersiapkan bahan ajar anyamam bambu acara Expo SMEs Sarawak 2019 gedung  BKKC


Even besar Sarawak Timber  SMEs Expo 2019 ini dibuka langsung oleh Chief Minister of Sarawak atau Ketua Menteri Serawak, Datuk Patinggi (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari Bin Tun Datuk Abang Haji Openg. Ketua Menteri Serawak pun memiliki topi buatan kang Agus.

1 komentar:

  1. numpang promote ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus

Pages