Pelestari Budaya dan Kerajinan Hadir di kab.Tangerang

Tangerang, 12 Januari 2020 .Perkembangan ekonomi global yang begitu pesat merupakan tantangan dan sekaligus peluang dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan inovatif guna mengimbangi pangsa pasar yang begitu bersaing.
Kebudayaan daerah dan dengan melestarikan budaya lokal akan menarik banyak wisatawan sehingga memberikan nilai pengembangan potensi lokal, inisiasi pembuatan  wadah ini oleh Anggota DPRD Prov Banten H.Agus Supriyatna M.Si , Pengusaha dr. Dedy Effendy MARS, Direktur Rumah Sakit Permata Hati Cikupa, Dr.Rahayu Permana,S.Ag.M.Hum sebagai akademisi dan Kangagus Founder Komunitas Topibambu dan  Ali Samson  Pane,SE merupakan pembina Wadah  Pelestari Budaya dan Kerajinan Indonesia (PBK Indonesia) dari berbagai latarbelakang disiplin ilmubdan pengalaman memiliki inisiatif  untuk pengembangan dan perberdayaan Masyarakat agar dapat mempertahankan tradisi budaya  dan pelestarian kearifan lokal agar tidak punah ungkap dr Dedy Effendy, H.Agus Supriyatna,Dr.Rahayu Permana dan Kangagush saat pembentukan wadah ini di sebuah kampung deket pemerintahan Kab.Tangerang Desa Daraham Jambe

Wadah Pelestari Budaya dan Kerajinan Indonesia (PBK Indonesia)


Landasan kegiatan ini mengacu Perbup No.4 Tahun 2018 tentang kebudayaan dan UU no.5 tahun 2017  tentang Pemajuan Kebudayaan.

Gapura Mini Area Pelestari Budaya dan Kerajinan Indonesia

Susunan Organisasi
Pelestari Budaya dan Kerajinan Indonesia
PBK Indonesia 2020- 2023
Kabupaten Tangerang

Pembina.    :
1. H .Agus Supriyatna.M.Si
2. dr.Dedy Effedy .MARS
3. Dr.Rahayu Permana,S.Ag.M.Hum
4. Ali Samson Pane, SE
5. Agus Hasanudin,ST
dr.Dedy Effendy.MARS

H.Agus Supriyatna.M.Si

Dr.Rahayu Permana,S.Ag.M.Hum

Ali Samson Pane, SE

Agus Hasanudin.ST (Kangagush)


Ketua :
Rakman
wkl.Ketua:
Juhadi
Adm Dan Sekretariat:
Saepul Milah

Bidang Kerajinan:
Pendy
Bidang Seni dan Budaya :
 Lia Ayu dan Eri Kusmawati
Bidang Teknologi dan Permainan Tradisional :
Imas

Viso dan Misi PBK Indonesia :
1.Pusat pengembangan dan pemberdayaan Masyarakat
2.Pusat informasi,edukasi dan penelitian pelestarian dan kesejahteraan Masyarakat.
3. Peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat dan melestarikan tradisi budaya kearifan lokal.

Dengan wadah ini dapat memberikan solusi untuk memberikan peluang usaha melalui keterampilan baik kerajinan atau bidang kebudayaan yang akan di implementasikan kolaborasi bersama dunia industri dan Dunia Akademisi agar pengetahuan dan ilmu saat menwmpuh pendidikan dapat di implemntasikan di masyarakat ujar Dr.Rahayu Permana saat diskusi pembentukan PBK Indonesia  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages