Desain Motif Topi Bambu hadir di Rupa Karya Pameran KPP RI Selasar Gedung Nusantara II


industri batik menjadi sektor yang selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Industri batik didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) dan termasuk sektor yang banyak membuka lapangan kerja, khususnya kaum perempuan agar tetap memberikan peluang pemuliahan ekonomi setelah pandemi.
Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia (KPP-RI) menyelenggarakan pameran batik Rupa Karya pada 14-18 Februari 2022 di Selasar Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Sejumlah komunitas dan desainer batik ikut serta dalam pameran ini.
Pameran Rupa Karya KPP-RI (Ruang Pameran Karya Anak Bangsa), Casytha Arriwi Kathmandu, mengatakan batik adalah wastra yang merupakan aset budaya sekaligus identitas bangsa Indonesia sehingga wajib selalu diperkenalkan ujar ketua pelaksana acara ini.
Display komunitas batik Tangerang (Kombat) menapilkan juga karya topi bambu desain motif batik sehingga dapat di desain di motif ini.Display motif sekitar 20 di tampilkan dari karya dari komunitas pengrajin batik dan desainer turut serta. Sebagian besar komunitas perajin batik dan desainer yang berpartisipasi dalam pameran Rupa Karya motif desain dari Komunitas Batik Tangerang (KOMBAT) menggambarkan karakter muatan lokal seperti motif bambu dan topi bambu saat display pameran selain itu juga dari pelaku usaha batik lainnya dari Batik Wolter, Afif Syakur (Pengurus Harian Yayasan Batik Indonesia), Batik Marunda, Batik Gobang, Elemwe ungkap kangagush founder kombat saat pameran di Gedung Nusantara II 15/02/2022 tampilan dari pelaku usaha Rumah Batik Wijaya, Firdaus Batik, Batik Suqi, Zarming Batik, House of Hanum, Batik Ismoyo, Nany Batik, Batik Ghaweyan Dewe, dan Oscar Lawalata.
Presidium KPP-RI, Dewi Asmara, turut menuturkan pameran ini juga bertujuan melestarikan rempah-rempah khas Indonesia yang diwujudkan melalui kreativitas dalam motif batik Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages