Pelestarian Tradisi Menganyam Topi Bambu Mulai Di Lupakan

Keanekaragaman budaya dan seni serta parawisata menjadi daya Tarik sendiri untuk negeri yang terpadat ini dengan banyak kekayaan alam serta memliki ragam budaya yang banyak.Disetiap kabupaten atau kota suatu daerah akan memiliki budaya yang menggambarkan keadaan dan sifat daerah tersebut, agar seni dan budaya terus ada salah satunya semua insan kreatif  wajib melestarikan dengan berbagai metode tentunya.

Yang utama agar seni ataupun budaya agar tidak musnah adalah wajib mejalankan pelestarian bidaya agar uapaya perlindungan dari kemusnahan dan kerusakan warisan budaya tetap ada secara turun temurun. Terobosan yang lain adalah memanfaatlan produk kebudayaan dibidang ekonomi kreatif dan parawisata agar melibatkan elemen masyarakat termasuk generasi muda yang kreasi dan memiliki inovasi sehingga dapat menghasilkan entrepreneur yang mampu menyediakan lapangan kerja.

Rekor Muri 


Langkah awal agar pelesatarian ini tidah punah adalah sebagai berikut :

  1. Pelestarian membuat topi terbesar berdiameter 2 meter dan memdapatkan Rekor MURI agar menjadi icon topi bambu tangerang.
  2. Membuat Buku " KerajinanTopi bambu di tengah arus zaman, tradisi : Potensi Industri dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Tangerang"
  3. Culture Experince memperkenalkan melalui media sosial seperti Instagram,Facebook ,website dan lain sebagainya.
  4. Culture Knowledge membuat wadah saung topi bambu dan menajdi temoat wisata edukasi
  5. Museum Topi Bambu.
Buku Topi Bambu


Ini adalah bagian upaya agar proses pelestarian tetap ada dengan even besar memlaui Festival topi bambu .


Festival Topi Bambu

Ini Maket dan Harapan Museum topi Bambu support by  Ramy Dhia Humam,S.T Founder Topibambu 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages