Di HUT ke-390 Camat Jambe H.Chaidir, S.Sos, M.Si memberikan apresiasi kepada Yayasan Topi Bambu yang berada di Desa Jambe telah memberikan inisiator pembuatan Museum Topi Bambu, semoga keberadaan museum ini sebagai momentum kebangkitan ekonomi masyarakat segera pulih ujar Camat Jambe saat sambangi Museum topi Bambu yang sederhana ini.
Sejarah Tangerang sejak 1800 sudah ada kerajinan topi bambu hingga di pakai lambang icon pemerintah daerah Kab.Tangerang.
Yayasan Topi Bambu adalah sebuah organisasi yang bertujuan melestarikan kearifan lokal daerah melalui pendidikan, pemberdayaan kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat.Yayasan Topi Bambu berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif melalui pelatihan dan workshop, pengembangan produk heritage, museum topi bambu, proyek-proyek kearifan lokal, konservasi bambu, potensi wirausaha berbasis kearifan lokal, pembuatan buku dan penyusunan kebijakan.
Berdiri sejak 2015, Yayasan Topi Bambu diinisiasi oleh komunitas topi bambu yang telah hadir sejak 2010 melakukan pemberdayaan masyarakat dan memiliki binaan 800 perajin kerajinan tradisional yang mencapai 20 sentra perajin.
Proses pembuatan Museum ini sebagai harapan dan pelestarian kerajinan topi bambu agar tidak punah ujar Ketua Yayasan Topi Bambu Agus Hasanudin,S.T Karya nyata bukti material hasil bidang manusia serta alam dan lingkungan ,Pelestarian kekayaan budaya bangsa sesuai PP Nom19 tahun 1995 pasal 1.
Pembuatan Museum ini masih belum maksimal sehingga masih proses untuk mencapai harapan ,Museum ini didirikan oleh Yayasan Topi Bambu sehingga di HUT ke 390 ini kami bagian masyarakat memberikan harapan agar potensi dan warisan tradisi menganyam bambu yang sudah mendunia tidak terlupakan.Kami sebagai warga yang peduli akan warisan tradisi budaya ini agar dapat masuk sebagai warisan tak benda yang ada di masyarakat Tangerang ini menjadi bagian penting di Hari jadi ke-390.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar