Tampil Casual, Miss Indonesia Kenakan Produk Komodifikasi Tenun dan Serat Alam Banten

Warisan budaya tak benda menjadi kain tenun tradisional di Indonesia di buat secara  turun temurun dari nenek moyang yang terus dilestarikan hingga saat ini. Kain tenun ini sangat menarik karena proses pembuatnya cukup lama dan di buat secara manual.Kain tenun  baduy ini memiliki nilai yang
tinggi baik dari segi estetis, teknik pembuatan, aneka motif, model tenun dan arti dari motif tenun serta kedalaman falsafah yang mendasari dari masing-masing tenun yang di buatnya. 



Kain tenun ini mempunyai fungsi yang berarti mempunyai beragam teknik pembuatan. Kain tenun dapat digunakan untuk penutup tubuh seperti kain panjang, tutup kepala, selendang, perlengkapan upacara, bagian dari perlengkapan rumah tangga, hiasan pada tempat-tempat ibadah dan lain sebagainnya.

Belajar Langsung dan  Praktek produk Serat Alam dan Aneka Tenun Banten 


Di kegiatan ini hanya sebagian kecil yang harus kita lestarikan untuk tetap tradisi membuat tenun terus berkembang dan memiliki nilai ekonomis, Siapa lagi yang lestarikan budaya lokal hingga nusantara Kegiatan workshop dan untuk mengenalkan warisan budaya tak benda ini melalui Komodifikasi tenun dan serat alam dengan berbagai penerapanya di lakukan di Saung topi bambu bersama Miss Indonesia. Carla Yules, Harini Sondakh, Syntia Fitriani danNatasha untuk membangkitkan khasanah budaya kearifan lokal yang harus dikembangakan secara maksimal bersama Founder Topi Bambu dan Fashion Designer " Lia Ayau Susilowati). Bersama ini kamipun  ada kegiatan OPEN HOUSE untuk mengenal kearifan lokal dan budaya Indonesia yang telah kami implementasikan, untuk lengkap link di sini Miss Indonesia Gunakan Produk Komodifikasi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages