Pelestarian Produk Kearifan Lokal Serat Alam dan Tenun Banten" Gerakan Nasional BBI"


Pelaku usaha Bambu Craft dari Kabupaten Tangerang berhasil lolos kurasi UMKM Potensial Banten 2023 pada kategori Kriya yang diadakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. Usaha yang sudah berdiri sejak 2013 tersebut fokus pada produk kearifan lokal berbahan serat alam bambu. 

Agus Hasanudin, pemilik usaha Bambu Craft mengatakan, inovasi produk adalah kunci utama bagi UMKM untuk terus eksis dan menciptakan banyak peluang. Berawal dari ide melestarikan anyaman topi bambu yang sudah ada sejak zaman kolonial, dirinya terbesit untuk tidak hanya menciptakan topi. Usaha yang ia bangun tersebut pun kini memiliki beragam produk dari serat alam bambu, mulai dari peci anyaman, tas, souvenir, sajadah hingga produk helm yang dikombinasikan dengan anyaman bambu. 

“Sekarang inovasi terbaru lagi adalah travel bag serat alam bambu, yang kita kombinasikan dengan tenun Banten,” ujarnya. 
Bangga Buatan Indonesia  " Topi Bambu"

Selain itu, pria yang akrab disapa Kang Agus ini berhasil mendirikan museum Topi Bambu sebagai wadah berkelanjutan dalam melestarikan tradisi budaya pembuatan topi bambu Tangerang. 

"Berjalan waktu kami membangun museum Topi Bambu sebagai sarana edukasi atau wisata edukasi, dan dalam waktu dekat akan membuat Pusat Inovasi Serat Alam dan Tenun Banten, sehingga memberikan daya tarik wisata budaya yang berkelanjutan," jelasnya. 

Kang Agus berharap, dengan didirikan wadah tersebut bisa bermanfaat sebagai sarana untuk berbagi informasi dan pengetahuan  untuk pemajuan kebudayaan. 

Pria asli Cikupa ini pun menambahkan bahwa selain inovasi, penting bagi UMKM untuk memiliki legalitas merk dan HAKI.  Dengan memiliki merk dan HAKI, produk yang dia pasarkan akan semakin dipercaya dan dikenal konsumen. HAKI juga membuat dirinya tidak takut kalah bersaing karena penjiplakan karya cipta produk. 

HAKI Travel Bag



Dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini, Kang Agus tidak hanya memasarkan produknya secara mulut ke mulut, atau jejaring offline. Dirinya mengaku sudah sejak awal mendirikan usaha aktif menggunakan media online seperti internet. Sejak populer blog, sosial media, ecommerce, hingga memiliki website penjualan sendiri. 

“Untuk lebih jelasnya, kita ada website di alamat warungkerajinan.com, bisa lihat-lihat di situ, juga bisa order,” jelasnya. 

Bambu Craft yang memiliki produk unggulan Made in Tangerang Banten masuk 10 besar di kategori kriya pada kurasi yang dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM Provinsi Banten. 

Seperti diketahui sebelumnya, dalam rangka mewujudkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), telah dibuka pendaftaran bagi UMKM Potensial Banten 2023 sejak awal Februari lalu. Dari sekitar 498 peserta yang mendaftar, terjaring sebanyak 30 pelaku UMKM unggulan dari berbagai kota/kabupaten di Banten yang terbagi ke dalam 3 kelompok,  makanan, fesyen dan kriya. 

Kurasi yang dilakukan oleh kurator profesional dari Koperasi Karya IKKON (KOPIKKON) telah dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama dari 498 pelaku UMKM yang mendaftar dikurasi  menjadi 100 pelaku UMKM unggulan. Setelahnya dilanjutkan kurasi tahap kedua, yang menjaring 100 pelaku UMKM menjadi 30 unggulan, masing-masing terbagi ke dalam 10 pelaku UMKM unggulan pada kategori makanan (food), fashion dan kriya (craft).(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages