Pelestarian Warisan Budaya melalui Museum Topi Bambu ICHE

Museum Topi Bambu ICHE merupakan museum khusus untuk melestarian perjalanan tradisi budaya seni menganyam topi bambu sejak tahun 1800 sudah ada di Tangerang. Tahun 1887 sudah ada industri Topi Bambu dan 1913 -1941 topi bambu ekspor ke Amerika dan Eropa, dan Tahun 1943 menjadi Icon Logo Kabupaten Tangerang.
Topi bambu berdiameter 2 Meter dengan berat 2 kg di tahun 2011 mendapatkan Rekor Dunia dari Museum Rekor Indonesia
Tahun 2018 Topibambu menjadi maskot Pilkada Bupati Kab. Tangerang “SITUDUNG” Tangerang Untuk Demokrasi Langsung.
Kepemilikan dan pengelolaan Museum ini dipegang oleh yayasan Topi Bambu Berbasis Komunitas Dan sosialpreneur
Museum Topi Bambu Iche secara konseptual berorientasi pada tema pelestarian seni dan budaya kearifan lokal masyarakat Tangerang yang telah ada industri topi bambu sejak 1800, kebiasaan sosial di masyarakat perajin, dan  dampak ekonomi di tengah arus zaman saat ini.
Museum ini merupakan ruang edukasi, penelitian dan perjalanan membentuk sejarah Tangerang, di tempat ini sebagai ruang yang aktif bidang social, seni budaya, cerita yang bermanfaat untuk membangkitkan kenangan, kontribusi untuk generasi yang akan datang dalam menyebarkan pengetahuan kearifan budaya daerah dalam melestarikan kearifan local kerajinan topi bamboo agar tidak punah.
Daerah Cikupa Tempo Dulu 1925 - 2021 perjalan Tradisi Budaya Menganyam Topi Bambu.
Museum Topi Bambu ICHE adalah sebagai titik awal perjalanan budaya yang menyentuh tempat di masayarakat Tangerang seputar industry dan destinasti wisata edukasi ke tempat lain sehingga memiliki misi agar peserta/pengunjung melihat dan mempelajari sejarah lokal dan perkembangan seni budaya saat ini ujar Dr.Rahayu Permana, M.Hum sebagai Sejarahwan Tangerang Yang aktif sebagai Dosen Pasca Sarjana UNINDRA Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages