Lestarikan Kearifan Lokal melalui Museum Heritage 1001 Topi Bambu

Perjalanan Panjang Tradisi Budaya Topibambu sejak jaman sebelum merdeka Di abad 18 tepatnya tahun 1800 telah Ada, Berdirinya pabrik Kala itu memberikan info bahwa Tangerang sebagai kawasan Industri tempo dulu Di Tangerang sanggerang dekat pasar anyar waktu itu Ada pabriknya.
Di Era sebelum merdeka 1943 topi Bambu telah menjadi logo pemda Kab.Tangerang Kala itu hingga Kini.Bahkan era Presiden Soeharto,Pak Presiden datang ke Tangerang Kala itu untuk memastikan topi Bambu menjadi bagian kelengakapan Pramuka hingga 2013 sesuai peraturan Kwarnas, lebih lengkap Ada Di Buku Kerajinan Topi Bambu Di Tengah Arus Zaman penulis Dr.Rahayu Permana,S.Ag,M.Hum
Ditengah tahun 2010 sosial media Dan blogger beberapa founder Kang kombor, kangandi menginisiasi wadah 25 Feb 2010 terbentuknya Komunitas Topi Bambu sebagai bagian penting agar Tradisi Budaya topi Bambu tidak hilang hingga saat ini melalui media jurnalis /Blog
untuk  tempat Diskusi Dan kumpul dibentuk wadah untuk mengembangkan Kearifan Lokal, kangagush sebagai founder mendirikan Saung Topi Bambu ICHE untuk menghadirkan kolekso topi Bambu Yang merupakan produk sejarah maupun Budaya sebelum Kemerdekaan.

Sebagai ruang Kreatif Dan Budaya  dengan adanya koleksi 1001 Topi Bambu Akan memberikan Daya tarik sebagai wisata heritage
Di kemas ke dalam Museum Heritage 1001 Topi Bambu. Dan Komunitas ini telah meraih Rekor Dunia Topibambu Berdiameter 2 Meter Dari MURI.
Melalui tulisan ini  Kami sebagai founder  memilik Visi sebagai berikut
1.Melestarikan Kearifan Lokal daerah
2.Menciptakan Pelaku usaha
3.Sebagai ruang Edukasi
4.Balai pertemuan insan Kreatif.

Demikianlah  harapan Kami melalui tulisan ini, Kami membuka kolaborasi Dan Donasi untuk membuat 1001 Topibambu bisa kontak kangagush ke 0813 8513 7473

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages