Apakah Topi Bambu Tangerang akan Punah.

Acara Podcast Nusantara (3/03/2023) at DAAI TV Link Topi Bambu Tangerang

Perkembangan dunia industri kreatif  dan perubahan era industri 4.0 merupakan ekosistem terus berjalan dan tentunya selalu akan ada perubahan perubahan yang terjadi.Ini sudah jelas terjadi seperti  perubahan di tempat saya tinggal (kangagush) sudah ada perumahan besar yang banyak patung kuda, Perubahan pekerjaan dari pertanian, perkebunan sudah hilang menjadi industri industri besar di Tangerang. 
Namun masih ada di wilayah bagian barat tidak jauh dari pusat pemerintah Tangerang yang masih menjalankan tradisi membuat topi anyaman bambu yang saat ini masih menjadi icon Tangerang. Nah itulah sejarahnya 1943 di pakai menjadi lambang kab.Tangerang yang telah memiliki Tangerang Kota (1993) dan Tangerang Selatan .
Dalam analisa penulis buku topi bambu Tangerang (andrian,sejarah topibambu) Pertama, afdeeling tangerang (sekarang kab tangerang, kota tangerang, dan kota tangsel)  afdeeling tangerang cuma terkenal berkat produk kecap dan topinya. Produk kecap sekarang menjadi produk khas kota tangerang sehingga hanya topi yang tersisa untuk jadi ikon produk kabupaten tangerang
Data Sejarah Cikupa tempo dulu 1920 dan Cikupa saat ini 2023 ada galeri Topi Bambu.
Galery Topi Bambu Tangerang "Desa Cikupa KM 15"
Kedua, ada perubahan di kalangan masyarakat barat yang jadi lebih menyukai produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (sustainable product) seiring dengan semakin buruknya iklim dunia karena pemanasan global. Produk atau barang yang ramah lingkungan di antaranya terbuat dari kayu, bambu, kain atau bisa di sebut dengan serat alam. Jadi topi anyaman bambu termasuk ke dalam kriteria itu
Ketiga, pemerintah sejak 2020 lalu membuat Gerakan Nasional BBI (Bangga Buatan Indonesia) untuk mendukung produk yang dihasilkan umkm agar dapat bersaing di pasar lokal dan lebih baik lagi jika dapat menjualnya hingga ke mancanegara
Keempat, generasi Z di negara maju merupakan generasi yang mementingkan citra diri, keunikan diri, gaya khas pribadi.Di masa tahun1887 di Tangerang sudah ada industri topi bambu untuk industri eksport 1913 SD 1931 wilayah Eropa pada jamannya.Perubahn pasar akhirnya terjadi di buat untuk lokal seperti topi kepanduan namun yang bertahan di masa presiden Soeharto 1984 hingga 2013 masa industri mikro kecil di galakan untuk memenuhi pasar nasional seluruh Indonesia.
Perjalanan 2010 ada komunitas topibambu untuk melestarikan agar tetap warisan budaya ini berjalan dan meraih rekor dunia Topi terbesar di Dunia dari MURI.Ini bagian proses untuk melestarikan kerajinan masyarakat lokal Tangerang agar tidak tergerus jaman hingga dibuatkan buku kerajinan topi bambu di tengah arus zaman.
 Topi yang dipakai atas dasar 'karena semua orang pake itu' sudah ditinggalin di amerika serikat sejak tahun 1960. Tetapi topi sejak 2010an telah berubah menjadi best fashion statement item alias barang pernyataan gaya busana pribadi seseorang yang terbaik. 
Topi yang tadinya terbuang kini menjadi kebanggaan kawula muda yang memakainya bukan atas dasar tekanan sosial melainkan pilihan pribadinya.
Melalui tulisan ini para pemangku kebijakan atau wakil rakyat dan pemerintah mau melihat kembali proses perjuangan masyarakat Tangerang yang saat ini masih ada dan terus di lakukan untuk meningkatkan ekonomi tambahan bagi masyarakat di kampung kampung yang sebagian besar petani untuk mendapatkan uang tambahan sehari hari sehingga ini bisa memberikan dampak ekonomi melalui usaha keterampilan dengan tidak mengharapkan banyak BLT yang di berikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages